Postingan

Orang Padang Katanya Berasal Dari Nias, Lalu Nias berasal dari mana? Baca selengkapnya...

Gambar
Suku Nias. Mannis van Oven terpana tatkala mengetahui hasil penelusuran genetik terhadap penduduk Nias. Peneliti biologi molekuler dari  Erasmus MC University Medical Center Rotterdam di Belanda ini menemukan bahwa genetik orang Nias berbeda dibanding etnis lain di Indonesia. Orang Nias justru bertalian darah dengan penduduk Taiwan, yang terpaut jarak 3.500 kilometer ke arah timur laut. “Secara genetika, orang Nias mirip dengan rumpun Austronesia yang menghuni Taiwan pada 4.000-5.000 tahun lalu,” ujar Van Oven dalam paparan ilmiahnya di Auditorium Lembaga Biologi Eijkman, pertengahan April lalu. Van Oven menemukan keunikan orang Nias ini setelah meneliti selama sepuluh tahun. Ia mengumpulkan 407 sampel darah dari 11 klan atau marga yang tersebar di Nias bagian selatan hingga utara. Darah orang Nias dikirimkan ke Jerman untuk ekstraksi asam deoksiribonukleat (DNA), lalu dibawa ke Rotterdam untuk dianalisis. Pria 30 tahun ini berfokus pada analisis DNA di dalam kromosom Y

BERCERMINLAH DARI SUKU SASAK YANG GELAP GULITA

Gambar
LOMBOK, I AM COMING ! Senin, 30 Juli 2018 Menunggu tanggal ini begitu deg degan, Karena Saya akan berpetualang, Eksplorasi, Survei Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Sebenernya perjalanan ini adalah Bonus dari tujuan awal saya untuk menghadiri Kopdarnas EL-Preneur Indonesia, Next Level Lombok.  Pelaku Industri Exsperiential Learning Indonesia. Sudah berbulan bulan saya menunggu kesepatan Emas untuk bertemu dengan rekan rekan se-Indonesia. Jam 03:00 Subuh saya sudah bangun untuk menuju  Minangkabau Internasional Air Port, karena jadwal pesawat menuju Jakarta dari Padang Jam 05:45. Di Jakarta Assesor dan Mentor Saya Mas Yuniga Fernando sudah menunggu dengan senyuman mengembang di Kedatangan. Saya menantikan sekali bertemu dengan Mas Ega untuk menantikan diskusi kami yang tak berkesudahan tentang apa saja, tentu saja selalu tentang Metode EL dan nilai nilai kehidupan lainnya. Setiap bertemu dengannya, Aku seperti selalu men_download kembali Apliakasi di otak ku untuk upgrade kemb

SOLOK SELATAN, NEGERINYA MATA AIR

Hai Traveler, Tak kan pernah selesai bercerita tentang sebuah perjalanan yang membawa kita ke lokasi terindah. Sepanjang mata memandang adalah bentangan keindahan alam yang akan memperkaya hati, fikiran, dan imajinasi kehidupan. Aku lahir di Solok, namun ak pernah berkunjung ke Daerah Solok Selatan. Lama juga untuk mempersiapkan planing untuk mengunjungi Daerah ini. Dengan membuka Open Trip di Sosial media, akhirnya kami di pertemukan oleh beberapa teman pecinta Alam. Planning pundi Mulai. Jam 03.00 Subuh kami sej

SUMBAR : Kawasan Wisata Baru Dibuka, Biasa Dari Luar Namun Waw di Dalam

Gambar

West Pasaman, Dilirik oleh wisatawan Mancanegara

Gambar
Hidden Paradise in West Pasaman  Yup,  sungguh sulit  diungkapkan dengan kata kata ketika kami masuk kepedalaman Pasaman Barat.  Kami seperti berada di sebuah Hutan Amazon yang sangat kental kealamiannya.  Keheningan kami menikmati suasana Hutan dengan kicauan burung dan suara suara di dalam hutan benar benar nyanyian simfoni alam yang menenangkan. Kami berangkat bersama tiga orang wisatawan mancanegara asal Belanda.  Mereka begitu terpukau dengan alam Pasaman Barat yang masih asri,  natural dan belum banyak sentuhan sentuhan pemoles obek wisata. Untuk selera wisatawan mancanegara hal demikianlah yang mereka cari dan inginkan. Mereka pun memajang foto foto keindahan Pasaman di Youtube chanel mereka, dan netizen yang melihat postingan tersebut terpukau akan keindahan Pasaman Barat.   Kamu bisa searching di Youtube chanel @Bikiniandcoconut  Berikut cuplikan netizen mancanegara tentang postingan mereka tentang keindahan alama Pasaman Barat. Netizen dari teman teman

Ecotourism Di Pasaman Barat

Gambar
Eksplore Sinuruik,  Pasaman Barat.  Hai Sobat Traveler,  kali ini Saya akan bercerita tentang pengalam Saya Explore Desa Sinuruik,  Pasaman Barat.     Bertualang ke Sinuruik, kami bermalam di Mess Wali nagari - sebelah Kantor Camat.  Setelah Sholat Subuh, belum sarapan pagi, Saya di ajak oleh Roby, sohib saya untuk berkeliling di Desa sinuruik.  Dengan Mobil Jeep nya yang tampan, bukan orang nya kami pun mengeliling Sinuruik,sedangkan Saya berdiri di atas mobil Jeep. Desa yang begitu indah dan alami dengan pemandangan alam yang masih beraroma kental pedesaan.  Lokasi pertama yang kami datangi adalah Pak Sudirman,  seorang petani Aren yang memproduksi Gula merah.  Kami mengikuti kegiatan Pak sudirman yang menanggung 6 orang anak. Kakek Tua ini berusia 65 Tahun.  Namun masih tetap kokoh melaksanakan tanggung jawab beliau sebagai kepala Rumah tangga.   Setelah Sholat subuh Pak sudirman sudah bersiap untuk memanjat pohon aren.  Beliau menaiki pohon aren tersebut m

NGUNGUN SAOK

Gambar